Rabu, 21 Oktober 2009

DIBALIK PENCIPTAAN LAGU " DIA BUKA JALAN " ( GOD WILL MAKE A WAY )

Lagu Dia Buka Jalan sangat memberkati aku.. seringkali dalam hidup ini aku menghadapi
hal - hal / pilihan - pilihan yang sulit untuk diputuskan secara logika.. tapi membutuhkan
langkah iman.. berikut aku share asal mula penciptaan lagu HE WILL MAKE A WAY..
Tuhan Yesus Memberkati :)



Pengharapan Hanya Ada Di Dalam Dia

Lagu ini diciptakan oleh Don Moen setelah tragedi yang dialami keluarganya.
Di suatu larut malam Don Moen menerima telpon yang memberitakan berita
menyedihkan bahwa adik iparnya telah kehilangan putra sulungnya dalam suatu
kecelakaan mobil.

Craig dan Susan Phelps dan keempat anak mereka sedang melakukan perjalanan dari
Texas ke Colorado saat mobil mereka ditabrak oleh truk peti kemas.
Pada saat tabrakan terjadi semua anak mereka terlempar keluar dari mobil, hanya
mereka berdua saja yang masih di dalam mobil. Dengan susah payah mereka berdua
mencari keempat anak mereka dan mengumpulkannya di suatu tempat.
Keempat anak mereka mengalami luka parah,tapi sewaktu Craig ( ia seorang
dokter) mendapati Jeremy, anak itu telah meninggal karena patah leher, sehingga
tak ada lagi yang dapat dilakukan untuk menolongnya.

Sewaktu Don Moen menerima kabar tersebut beberapa jam kemudian ia berkata,
"Saya merasa terguncang, tapi besok saya harus terbang ke kota lain untuk
melakukan rekaman sesuai dengan jadwal yang telah diatur beberapa minggu
sebelumnya. Sekalipun saya tahu mereka berduka, saya tak dapat bersama mereka
sampai satu hari sebelum pemakaman "

Dalam penerbangan pagi itu Tuhan memberinya suatu inspirasi baginya satu lagu
baru dengan syair sebagai berikut , " God will make a way where there seems to
be no way. He works in ways we cannot see. He will make a way for me. (Dia buka
jalan saat tiada jalan, dengan cara yang ajaib Dia buka jalan ku) "

Dasar dari lagu ini adalah Yesaya 43 : 19, "Lihat, Aku hendak membuat
sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya ?"
Ya, aku hendak mebuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang
belantara."

Di kemudian hari Susan menulis,"Kami melihat kebenaran dari ayat tersebut."
Sewaktu teman-teman Jeremy mengetahui bahwa ia telah menerima Kristus sebelum
ia meninggal, mereka mulai bertanya-tanya kepada orangtuanya masing-masing
tentang suatu jaminan bahwa mereka dapat ke surga sewaktu mereka meninggal.
Kecelakaan itu juga membawa berkat terselubung bagi Craig dan Susan, karena
sejak peristiwa itu hubungan mereka dengan Tuhan semakin meningkat dan mereka
masuk ke dalam pelayanan yang lebih lagi padaNya.

Susan juga menceritakan," Di hari kecelakaan itu sewaktu saya keluar dari
mobil untuk menolong anak saya, saya merasa bahwa putra sulung saya telah
meninggal. Dan saya mempunyai pilihan untuk marah dan mengalami kepahitan atau
secara total menerima semua rencanaNya pada saya.
Dan saya pun melihat buah dari semua pilihan saya itu, dan pilihan yang saya
ambil, akan berulang secara terus menerus. Saya merasa bahwa kematian putra
saya tak sia-sia, begitu saya mengetahui di kemudian hari begitu banyak jiwa
yang datang pada Tuhan karena tragedi ini. Benar ! Ia telah membuka jalan bagi
kami sekeluarga."

Segera setelah "God Will Make Away" masuk dapur rekaman, Don Moen menerima
begitu banyak telpon, surat dan sharing yang menceritakan tentang tragedi yang
mereka alami.
Semua telpon dan surat yang masuk mempunyai tema yang sama bahwa Tuhan telah
membuka jalan bagi mereka, saat mereka dalam keadaan putus harapan.
Betapa Tuhan telah membawa mereka keluar dari situasi mereka yang tak ada
harapan dengan memberi mereka kekuatan, iman dan harapan baru untuk menghadapi
kehilangan yang mereka alami.

Kesaksian ini membuktikan sekali lagi bahwa Tuhan akan membuka jalan bagi
mereka yang menaruh harapan kepadaNya, dan hal ini bukanlah sesuatu hal yang
sia-sia.

Lirik lagu ini sebagai berikut :

God will make a way
Where there seems to be no way
He works in ways we cannot see
He will make a way for me

He will be my guide
Hold me closely to His side
With love and strength for each new day
He will make a way
He will make a way

By a roadway in the wilderness
He'll lead me
And rivers in the desert will I see

Heaven and earth will fade
But His love will still remain
He will do something new today.

(Repeat first stanza)

Dia buka jalan,
saat tiada jalan,
dengan cara yang ajaib,
Dia buka jalan bagiku,
Dia menuntun-ku,
Dan memeluk diriku,
Dengan kasih dan kuasa-Nya,
Dia buka jalan,
Dia buka jalan

Di belantara Dia tetap menuntunku
Sungai di gurun - aku temui
Langit bumi kan lenyap
Tapi firmanNYA tetap
Saat ini... .Dia buka jalan .

(Kembali ke bait pertama)

Sumber : diambil dari judul Dibalik Penciptaan Lagu : "God Will Make A Way
http://www.mail-archive.com/jesus-net@yahoogroups.com/msg02076.html

Senin, 14 September 2009

kembali ke kampung halaman...

akhirnya setelah kurang lebih 5 tahun merantau menuntut ilmu di kota lain sekarang aku balik lagi ke kampung halaman.. rasa seneng sedih bercampur jadi satu.. rasa sedih karena harus ninggalin kota yang selama ini aku merasakan suka duka.. ninggalin temen2 yang ada disana.. kerasa seneng karena akhirnya aku bisa ketemu lagi dengan sahabat-sahabat lama.. menemukan kembali komunitasku yg dulu.
di tengah-tengah perasaan yg seneng sedih tadi..kemudian muncul satu perasaan lain lagi, yaitu perasaan yang mendorong aku untuk melihat kedepan "aku harus melakukan sesuatu sekarang" , harus ada yang aku lakukan sekarang... apa itu?? yah di kampung halamanku aku ingin memulai suatu usaha.. tp memang untuk memulai suatu usaha memang susah..ibarat menyetir mobil. saat belajar adalah saat yg paling sulit. tp begitu jalan, bisa kita arahkan kemana saja..melewati jalan bergelombang, jalan mulus atau jalan menanjak, semua pasti bisa terlewati.Selama kita punya visi pasti bisa!!! amin..God help me :)

Selasa, 25 Agustus 2009

Saatnya menepi


  • Ditulis oleh Agustina Wijayani

Sahabat,
kadang hidup terasa berat
sebab kita mesti beranjak dewasa
untuk sanggup menahan
beban lebih besar

kadang hidup terasa melelahkan
sebab kita punya tanggung jawab
untuk menghasilkan hidup
yang berkualitas

kadang hidup terasa tak adil
sebab kita mesti selalu berjuang
untuk mencapai yang terbaik
dalam hidup yang cuma sekali

jadi bila hidup terasa menekan
jangan tergesa merasa lemah
sebab dari situ kita justru semakin tahu
ada hal yang terbaik dalam hidup
yang masih patut dikejar dan diperjuangkan

bahwa ternyata hidup memang
tak selalu mulus dan mudah
bahwa keindahannya justru
akan semakin terasa manakala
tawa dan tangis bergiliran datang
kekuatan dan kelelahan bergantian

bahwa tiba saatnya kita
menepi ke dermaga istimewa
yang selalu terbuka
menyambut setiap pelayar yang lelah
untuk memperbarui lagi kekuatan
hingga perjalanan menjadi mudah
dan mata hati kembali jernih melihat
bahwa mentari masih begitu cerah menyinar

seperti anak kecil
kita selalu bisa berlari ke pelukan
Bapa yang penuh kasih
menangis puas di sana
hingga habis lelah hati
dan terganti oleh damai
di belai sayang-Nya

tina, 20 juli ‘06

Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung;
Dari manakah akan datang pertolonganku?
Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menciptakan langit dan bumi…


sumber: http://www.glorianet.org/index.php/tina/56-saatnya-menepi

==================

aku merasa terberkati baca tulisan diatas.. thanks Tina. JC BU :)

Duka ketidakpastian

"Saya baru saja membaca sebuah artikel yang ditulis Daniel Gilbert, seorang Profesor Psikologi dari Harvard University, judulnya “The unbearable angst of uncertainty”. Di situ dia menulis tentang sebuah eksperimen yang dilakukan peneliti dari Maastricht University di Belanda yang melakukan penelitian pada sekelompok orang dengan memberikan 20 kejutan listrik. Kepada satu kelompok, para peneliti memberitahukan bahwa akan ada 17 kejutan ringan dan 3 kejutan berat, sedangkan kelompok yang lain hanya tahu bahwa mereka akan menerima semua kejutan berat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang justru tahu bahwa mereka cuma menerima 3 kejutan berat, ternyata lebih takut dan kuatir. Jantung mereka berdetak cepat dan mereka berkeringat dingin.

Ini karena orang cenderung lebih stress kala mereka mengetahui kalau sesuatu yang buruk mungkin terjadi, daripada mengetahui sesuatu yang buruk akan terjadi. Kebanyakan orang ternyata, kalau mereka tahu sesuatu yang buruk akan terjadi, walau pada awalnya mereka akan terpukul, setelah beberapa saat mereka akan mulai menerima kenyataan dan bersiap untuk memperoleh yang terbaik dari keadaan yang terburuk.

Ketidakpastian itu adalah beban yang menusuk. Saya jadi ingat satu cerita lagi. Tentang seorang kriminal di Amerika yang divonis hukuman mati. Setelah mencoba pelbagai usaha untuk naik banding, vonisnya tidak berubah. Akan tetapi pada hari H-nya, hukumannya ditunda. Penundaan ini bukan hanya sekali, tetapi berkali-kali. Entah mengapa, mungkin karena ada kesalahan administrasi. Akhirnya pada hari yang dinanti-nantikan, setelah dengan pasrah, si pesakitan siap menerima nasib...eh....ternyata dibatalkan lagi! Akhirnya saking kesalnya dia malah balik menuntut pemerintah AS, karena dianggap lalai dan menunda-nunda hukuman matinya.

Salah satu duri ketidakpastian adalah karena kita tidak tahu apa yang mesti kita lakukan. Saya ingat, ketika saya memulai bisnis saya. Ternyata tidak berhasil baik. Saya sempat stress. Bukan semata karena usaha saya yang tidak berhasil, tapi karena saya tergantung dalam dilema, dan terjebak dalam lubang kebingungan. Mestikah saya terus bertahan dan menghabiskan uang tabungan saya? Mestikah saya berhenti saja dan kembali jadi karyawan? Kedua-dua langkah mengandung resiko. Jadi berbulan-bulan saya stress karena ketidakpastian, tidak pasti saya akan ke mana, atau apa yang akan terjadi pada saya.

Ketidakpastian, tentu adalah tema sehar-hari sekarang. Dengan krisis ekonomi global ini, tidak jelas apa yang akan terjadi pada pasar saham besok. Mendengar berita PHK di negara-negara paling makmur sekalipun, tidak pasti berapa lama kita bisa duduk di bangku kantor. Mendengar berita flu ini-flu itu, tidak jelas kapan epideminya akan meledak, atau entah virus baru apa lagi besok datang.

Ketidakpastian sekarang bukan hanya melanda orang miskin, tetapi juga orang kaya. Bukan hanya orang tidak berpendidikan, tetapi juga orang-orang pintar. Orang lemah atau berkuasa.

Yesus mengerti. Dunia tidak dapat menyelesaikan persoalan ketidakpastian ini. Selama kita menaruh harap dan rasa aman kita pada sistem dunia, kita tidak akan pernah merasa damai. Itulah sebabnya Dia bersabda, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”

Mungkin tidak ada jawaban instan akan masalah ketidakpastian kita, begitu kita selesai mengucapkan ‘Amin’ dalam doa kita. Namun satu hal pasti, Tuhan bilang, Dia akan berikan kita damai sejahtera yang bukan dari dunia ini. Yang tidak dimengerti dunia ini. Yang ‘kan berikan kekuatan kepada kita untuk terus melangkah.

Kembali pada kisah di atas tentang pengalaman saya. Ya, Tuhan menolong saya. Dan bulan-bulan yang saya habiskan dalam kekuatiran dan stress, sebetulnya sia-sia saja."

Ditulis oleh Henry Sujaya Lie

sumber :http://www.glorianet.org/index.php/henrylie/1909-duka-ketidakpastian


Dilema itu bukan dilema

Nyambung ma post sebelumnya ttg dilema..
setelah konsultasi kesana ksini..akhirnya aku menemukan kembali apa yg menjadi perenungan pikiranku bbrp bulan lalu..

yah kuputuskan.. aku akan tetap "stay at jogja" untuk waktu yg belum tau mpe kpn..
kenapa kuputuskan gitu? awalnya aku dah pengen banget cari suasana baru,,pengen pergi keluar dari jogja dan cari kerjaan yang baru.. tp ada perasaan bahwa memang aku masih harus tinggal di kota gudeg ini.. paling gak skrg semangat itu mulai muncul lagi..

Tuhan tolong aku..ga mau aku melangkah ngandalin pikiranku n kekuatanku sendiri yg sgt terbatas ini..



*01:07 am

Sabtu, 22 Agustus 2009

Dilema

Dilema..mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan perasaanku sekarang ini.. gmn tidak..saat ini aku diperhadapkan pada situasi yang aku ingin keluar dari situasi itu..tp pada kenyataannya tidak bisa serta merta dengan mudah keluar..atau pergi dari situasinya..hmm mau cerita lebih lanjut tp..hmffuh..ntar lah kalo udah ada jalan keluar aku lanjutin ceritanya...

lg belajar sabar... :)

Kamis, 20 Agustus 2009

Arung Jeramnya jadiiiii cihuiiii

Yak, nyambung dengan postingan yang sebelumnya ttg arung jeram..akhirnya kemarin minggu (16Agustus09) jadi berangkat ke magelang.. berangkat dari jogja pk 07.30.. @_@ molor.. krna rencana awal brgkat jm 7 hihi..blum lagi mampir makan di pecel Yu Sri jl Palagan..pecel ini enak banget..pecel ini cabang dari simpang 5 semarang..pagi2 makan pecel dan minum jeruk anget..wuih..enak banget deh..(loh koq jadi cerita ttg pecel sih..hehe ), ok cerita arung jeram dilanjutkan..
Setelah perut kenyang..perjalanan ke magelang dari jogja pun dilanjutkan..jam 08.00 ak n satu temenku berinisial YD mulai jalan lagi..yang boncengin temenku..aku dibelakang nyantai aja hihi..sambil ngantuk2 dikit..soalnya perut kenyang banget hehe.. nah di perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 1 jam itu..ditengah2 jalan nyobain GPS dari hpnya si YD..aku liat n kagum koq bisa ya..posisiku keliatan dari hp..(katrok mode:ON haha)..
Akhirnya jam 9an sampe juga di magelang..trus langsung menuju TKP di hotel Puri Asri.. hotel ini ada di tengah kota magelang..sampe disana ketemu temen2 dari semarang berjumlah 6 ekor :D ..yang udah nungguin aku dan YD dari tadi haha..sory guys telat lage neh wkwkwkw...
Sesampai di Puri Asri langsung deh siap2 ganti celana pendek n langsung naek mobil yg disediain pihak hotel untuk pergi ke sungai Ello (bukan penyanyi!).. Perjalanan dari hotel ke sungai kurang lebih 10 menit ( dengan ngebut..keliatannya sopirnya males ngerem *_@ ) Menurut keterangan mas nya yang jadi guide, arung jeram kali ini diadainnya di sungai Ello karena sungai Progo lagi kekurangan air..jadi dialihkan ke Ello semua..katanya sih yang Progo levelnya lebih tinggi Level 3 gt, kalo Ello level 2. Dalam hati awalnya bilang loh koq cuma level 2 sih.."nggak level gitu loh" =D .. tp setelah masuk ke sungai..kira2 10 menitan perjalanan di air..awalnya deg2an dikit..setelah kena jeram..dan.... perahu karetnyanya kebalik!! . Aku masuk ke air..ga sempet ambil napas dulu..idung kemasukan air sungai..mmpppuufff... T_T,,nah setelah itu deg2an Bener!!!..dalam hati yg tadinya bilang "nggak level" berubah jadi.. "uaduh..kapok congkak gw" wkwkwk..fiuuhh,,tp akhirnya bs balik lagi ke kapal dibantuin ma masnya yg tadi..
Perjalanan di air berikutnya menyusuri sungai..melewati bawah jembatan jalan raya jogja-magelang...trus liat penduduk desa yg lagi mandi( udah mbah2) wkakakakak...trus lewat jeram2 yang lebih seru dari jeram yang awal td..dan akhirnya sampe ke tempat istirahat..nah disana saat foto2 dimulai..insting artis muncul deh..semua temen2 termasuk aku mulai bergaya2, sambil lempar2 pasir..setelah kira2 15 menit istirahat perjalanan menyusuri sungai dilanjutkan..dan ga sampe 1 jam..akhirnya sampe ke tempat finish..dari situ aku dan temen2 harus jalan kaki sampe ke tempat penjemputan.kira 10 menit jalan kaki..ga jauh kan?? iya bener ga jauh..tp jalannya sambil bawa perahu karet yang td dipake...fiuuuhhh beratnya minta ampun..udh gitu jalannya naik lg...capeee deh....
Setelah berhasil bawa perahu itu ke mobil yg jemput..kita pun lansung bali ke hotel..makan n mandi dan lsg balik ke jogja..mpe jogja teparrrrrrr bsoknya lsg pilek wkakakakkaka..tp tetep ngerasa asik banget koq...hehe yah demikian cerita arung jeram..ntar kalo fotonya udh jadi aku masukkin ke sini deh.... :)